Lambang Daerah tersebut diatas memiliki makna sebagai berikut :
1. Perisai dengan batas tali bersimpul delapan dengan tulisan "Kabupaten Grobogan" bermakna
1. Perisai dengan batas tali bersimpul delapan dengan tulisan "Kabupaten Grobogan" bermakna
bahwa Wilayah Kabupaten Grobogan dikelilingi oleh 8 Kabupaten tetangga.
2. Bintang warna kuning emas,dan bergaris pinggir putih. Artinya Ketuhanan Yang Maha Esa. Ini
2. Bintang warna kuning emas,dan bergaris pinggir putih. Artinya Ketuhanan Yang Maha Esa. Ini
mencerminkan bahwa seluruh rakyat dan penduduk Kabupaten Grobogan pada umumnya
meyakini dan berbakti terhadap Tuhan Yang Maha Esa dengan landasan mental dan iktikad
yang suci murni. Sudut 5 (lima) pada bintang artinya : Pancasila. Masyarakat Kabupaten
Grobogan khususnya dan Indonesia pada umumnya bertekad bulat dan yakin dengan sepenuh
hati bahwa Pancasila adalah merupakan sumber hukum untuk mengurus dan mengatur daerah
serta merupakan dasar falsafah dari segala tindak tanduk dan gaya Pembina Daerah.
3. Warna dasar kuning, melambangkan kemurnian dan keluhuran budaya.
4. Alas berwarna biru tua di bagian bawah. Melambangkan kesetiaan, artinya rakyat Grobogan
3. Warna dasar kuning, melambangkan kemurnian dan keluhuran budaya.
4. Alas berwarna biru tua di bagian bawah. Melambangkan kesetiaan, artinya rakyat Grobogan
selalu setia kepada bumi sebagai tempat berpijak, yaitu kesetiaan terhadap Daerah dan Negara
Republik Indonesia.
5. Tiga gelombang aliran warna biru muda. Melambangkan 3 sungai utama, yaitu Sungai Tuntang,
5. Tiga gelombang aliran warna biru muda. Melambangkan 3 sungai utama, yaitu Sungai Tuntang,
Serang dan Lusiyang berguna bagi rakyat Kabupaten Grobogan.
6. Kobaran api. Melambangkan sumber api alam di Kabupaten Grobogan (Mrapen), sebagai
6. Kobaran api. Melambangkan sumber api alam di Kabupaten Grobogan (Mrapen), sebagai
simbol kehidupan dengan semangat yang menyala-nyala dan tidak pernah padam.
7. Warna hijau yang membentuk simbol pohon dan daun jati berwarna kuning. Melambangkan
7. Warna hijau yang membentuk simbol pohon dan daun jati berwarna kuning. Melambangkan
hutan yang membentang di Kabupaten Grobogan sebagian besar merupakan hutan jati yang
diharapkan mampu memberikan kemakmuran.
8. Gambar dua gunung berwarna biru. Melambangkan kondisi geografis Kabupaten Grobogan
yang dibatasi oleh 2 (dua) pegunungan yaitu Pegunungan Kendeng dan Pegunungan Kapur
Utara.
9. Gambar penampang melintang belahan bambu yang dijajarkan (Klakah). "Klakah" adalah
9. Gambar penampang melintang belahan bambu yang dijajarkan (Klakah). "Klakah" adalah
tempat pembuatan garam darat yang khas di Kabupaten Grobogan sebagai lambang kerajinan
rakyat di bidang industri kecil.
10. Gambar bambu runcing. Melambangkan semangat seluruh rakyat dalam memperjuangkan,
mempertahankan, membela dan mengisi kemerdekaan.
11. Gambar bulir padi dan jagung. Melambangkan hasil utama pertanian di Kabupaten Grobogan.
12. Gambar Simbol Cahaya Listrik / Halilintar (Petir). Melambangkan kekuatan alam yang harus
11. Gambar bulir padi dan jagung. Melambangkan hasil utama pertanian di Kabupaten Grobogan.
12. Gambar Simbol Cahaya Listrik / Halilintar (Petir). Melambangkan kekuatan alam yang harus
dapat dikuasai oleh rakyat Kabupaten Grobogan. Menggambarkan karakter masyarakat
Kabupaten Grobogan dalam kemampuannya mengendalikan hawa nafsu. Halilintar (petir) ini
diambil dari filosofi Legenda Ki Ageng Selo.
13. Serangkaian 17 gerigi daun jati, 8 nyala kobaran api, 4 kelakah bambu, 5 ruas bambu runcing
13. Serangkaian 17 gerigi daun jati, 8 nyala kobaran api, 4 kelakah bambu, 5 ruas bambu runcing
dan disinari cahaya halilintar.Melambangkan bahwa inti perjuangan masyarakat dan Bangsa
Indonesia yang ada di Kabupaten Grobogan dilandaskan pada semangat proklamasi 17 Agustus
1945.